Jejak-jejak itu kembali datang
Berdesak-desakan memenuhi labirin otak
Dan aku hanya bisa menatap kosong
Tak berekspresi
Dua tahun silam
Dua warna datang bersinggungan
Membuatku terusik penasaran
Oh, ternyata warna itu tak asing lagi
Aku pun mulai terbiasa dengan kehadirannya
Hei, seandainya sandiwara itu tak pernah kau lakukan
Mungkin ceritanya menjadi lain
Ah! Tapi sudah terlanjur terjadi
Tak patut disesali
Satu per satu warna itu perlahan menghilang
Meninggalkan jejak yang berlainan
Dan aku kembali terbiasa sendiri
Berpura-pura tak pernah mengenali
Jogja, 2 April 2012
Pukul 09.55 WIB
Mozaik
This entry was posted on Selasa, 03 April 2012 and is filed under ceracauanku,sehari-hari,spesial. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response.