Archive for Januari 2015

____

No Comments »

Pada akhirnya, kuputuskan untuk berhenti. Meski hal itu terasa sulit, lambat-laun pasti akan tertelan pusaran waktu. Setidaknya, di dalam sini sudah tidak ada lagi kupu-kupu terbang yang bikin sakit perut. Mereka sudah kuusir jauh-jauh. Aku mulai membiasakan diri untuk terbiasa bersikap biasa-biasa saja. Semoga semua yang kulakukan saat ini dapat mengurangi luka. Ya, luka yang kubuat-buat sendiri.
Aku memang sempat bertanya-tanya. Tentang absurditas antara kau dan aku. Aku meraba-raba dalam gelap. Berusaha memecahkan semua sandi seorang diri. Tetapi apa boleh buat, radarku tidak bisa menangkap apa pun.
Dan ketika jarak itu kurasakan kian jauh, seperti ada yang sekejap hilang dari pandangan. Pada mulanya aku berusaha mencari(mu), tetapi di suatu titik aku merasa lelah sendiri.
Jangan lagi bertanya apa salahmu padaku. Tidak. Kau sama sekali tidak memiliki kesalahan apa pun. Aku lah yang terlalu ceroboh dan tidak berhati-hati mengendalikan hati.
Pesanku untukmu hanya satu: hati-hati lah. Kelak, di suatu masa entah kapan, kau akan tahu.