Ini mengherankan!
Bagaimana mungkin aku bisa malas menyentuh makanan? Iya, aku baru sadar. Sudah beberapa hari ini aku paling malas jika bertemu makanan. Nafsu nggragasku tiba-tiba lenyap begitu saja. Biasanya, setiap kali bangun tidur, aku akan langsung menenggak 2 gelas air putih. Atau, aku akan pergi ke warung sebelah kost untuk menuruti perutku yang berteriak-teriak ganas. Tapi, kali ini tidak. Bangun tidur, aku akan termenung-menung sejenak di atas tempat tidur. Setengah ngantuk, aku pergi ke kamar mandi. Setelah itu, aku pergi ke kampus. Tidak ada ritual menenggak 2 gelas air putih atau pun sarapan.
Semalam, kalau saja masku yang datang jauh-jauh ke Jogja dan main ke kosku tanpa membawa makanan, mungkin aku tak akan makan. Lupa makan.
Dan siang ini, aku hanya menenggak setengah gelas air putih. Tidak makan. Malas.
Kenapa?
Haaah, mungkin aku sedang bosan. Hampir 2 tahun aku tinggal di Jogja, dan aku selalu mengalami saat-saat seperti ini di pertengahan semester: malas makan. Wajar sih, karena sejujurnya hingga detik ini aku mbetah-mbetahne menelan makanan Jogja yang masih belum cocok di mulutku. Makanan Jogja itu khas dengan rasa manisnya. Kelewat manis menurutku. Di sini, aku jaraaang sekali menemukan makanan yang rasanya pedas atau pun asin seperti di kampung halaman. Kalau pun ada, rasanya tak sama.
Mungkin aku sekarang sedang berada di fase kejenuhan. Rasanya semua makanan pernah kucoba di sembarang tempat, dan sekarang aku bosan. Bosan makan.
Ini juga mengherankan!
Hampir 2 minggu lamanya aku tak pergi ke ATM sekadar mengecek uang atau pun mengambil uang. Aku hidup dengan uang yang ada di dompetku. Bahkan, kalau kuhitung sekarang, aku masih bisa hidup 2 minggu lamanya tanpa nyatronin ATM. Berkali-kali aku ngecek dompet dan terheran-heran melihat uang yang seakan tidak berkurang. Hellloooo, sejak kapan aku jadi super irit begini? Padahal biasanya seminggu sekali nyatronin ATM. Iya, ini aneh. Aku jarang mengusik dompet.
Jadi, intinya ...?
Intinya, aku kangen masakan rumah. Kangen makanan khas Jember.
Intinya lagi ...???
Intinya, aku pengen pulang!
Hahahahahahahahaha ..... :D
Bagaimana mungkin aku bisa malas menyentuh makanan? Iya, aku baru sadar. Sudah beberapa hari ini aku paling malas jika bertemu makanan. Nafsu nggragasku tiba-tiba lenyap begitu saja. Biasanya, setiap kali bangun tidur, aku akan langsung menenggak 2 gelas air putih. Atau, aku akan pergi ke warung sebelah kost untuk menuruti perutku yang berteriak-teriak ganas. Tapi, kali ini tidak. Bangun tidur, aku akan termenung-menung sejenak di atas tempat tidur. Setengah ngantuk, aku pergi ke kamar mandi. Setelah itu, aku pergi ke kampus. Tidak ada ritual menenggak 2 gelas air putih atau pun sarapan.
Semalam, kalau saja masku yang datang jauh-jauh ke Jogja dan main ke kosku tanpa membawa makanan, mungkin aku tak akan makan. Lupa makan.
Dan siang ini, aku hanya menenggak setengah gelas air putih. Tidak makan. Malas.
Kenapa?
Haaah, mungkin aku sedang bosan. Hampir 2 tahun aku tinggal di Jogja, dan aku selalu mengalami saat-saat seperti ini di pertengahan semester: malas makan. Wajar sih, karena sejujurnya hingga detik ini aku mbetah-mbetahne menelan makanan Jogja yang masih belum cocok di mulutku. Makanan Jogja itu khas dengan rasa manisnya. Kelewat manis menurutku. Di sini, aku jaraaang sekali menemukan makanan yang rasanya pedas atau pun asin seperti di kampung halaman. Kalau pun ada, rasanya tak sama.
Mungkin aku sekarang sedang berada di fase kejenuhan. Rasanya semua makanan pernah kucoba di sembarang tempat, dan sekarang aku bosan. Bosan makan.
Ini juga mengherankan!
Hampir 2 minggu lamanya aku tak pergi ke ATM sekadar mengecek uang atau pun mengambil uang. Aku hidup dengan uang yang ada di dompetku. Bahkan, kalau kuhitung sekarang, aku masih bisa hidup 2 minggu lamanya tanpa nyatronin ATM. Berkali-kali aku ngecek dompet dan terheran-heran melihat uang yang seakan tidak berkurang. Hellloooo, sejak kapan aku jadi super irit begini? Padahal biasanya seminggu sekali nyatronin ATM. Iya, ini aneh. Aku jarang mengusik dompet.
Jadi, intinya ...?
Intinya, aku kangen masakan rumah. Kangen makanan khas Jember.
Intinya lagi ...???
Intinya, aku pengen pulang!
Hahahahahahahahaha ..... :D