Absurd

Pagi ini aku ingin menulis. Seperti mendapat wangsit dari langit. Segalanya berloncatan dari kepala. Tentang hujan kemarin yang tak kunjung selesai. Tentang rindu yang terlanjur membeku. Tentang tawa yang bersembunyi di balik hampa. Tentang tangis berbalut bahagia. Tentang ... segalanya.
Saat-saat seperti ini aku hanya ingin menulis. Menulis yang telah menjadi candu. Menungkapkan semua yang tak bisa terucap lewat mulut. Tapi, tanganku langsung membeku begitu melihat sakura (lagi). Akhir-akhir ini dia memang sering berseliweran di depan batang hidungku. Dan kita tidak saling menyapa. Sama seperti berbulan-bulan lalu ...

This entry was posted on Minggu, 31 Maret 2013. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response.

Leave a Reply