Terserah

Setiap kali ku melihatnya
Selalu saja iri menyertai
Ingin ku tepis kekesalan tak beralasan ini
Tapi malah semakin menjadi-jadi

Terkadang kutertawakan diriku sendiri
Oh, sungguh kekanak-kanakan
Memasang ego setinggi mungkin
Tapi bukankah ini suatu kewajaran?

Beginilah aku
Maunya menang sendiri
Tak peduli ribuan alasanmu

Entah kenapa
Berdebum-debum hatiku
Ketika mata ini melihat sesuatu itu
Menumbuhkan rasa jengah
Luar biasa tak rela


 4 Januari 2012 pukul 15:01

This entry was posted on Rabu, 23 Mei 2012 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response.

Leave a Reply