Kalo kemaren
nyatronin komsat dalam rangka rapat pembentukan kepengurusan, sekarang dalam
rangka syukuran ato bahasa kerennya makan-makan, hehehe. Tepat di HARDIKNAS,
ternyata ketum komsat yang baru lagi ultah lho… #eaaaa
Ntar sore jam 4 ke komsat yuk…ada syukuran…
Pagi-pagi
Mbak Hening udah kirim sms. Yuhuuuu, budal wes mbak! Emang mahasiswa paling
seneng kalo gratisan *ups
“Mo
makan di mana nih?” tanya Mas Iin.
“Terserah
deh….” jawab semuanya. Hahaha, dimanapun tempatnya, kami mah iya iyo wae.
“Tunggu
yang laennya dulu ya…”
*Krik..krik…krik…*
Tunggu
dan ditunggu, batang idung anak-anak kagak nongol-nongol juga. Hanya ada beberapa
biji manusia di komsat. Ternyata banyak yang ga bisa dateng karena bentrokan
ama acara laen. Ya sudahlah, kami pun jalan kaki ke salah satu tempat makan
deket komsat. Acara selanjutnya adalah…yah, silahkan ditebak sendiri! :)
Yang
jelas, kongkow ini menambah rasa kekeluargaan antar anggota IMM #Aseeeek
Oke deh Pak Ketum, kami hanya bisa berterima kasih
atas syukurannya sore ini. Semoga menjadi pemimpin yang amanah dan bisa
mengharumkan komisariat di lingkup UGM dan dunia! Amin…. :)
*****************************************************************
Yang saya rasakan saat ini….
Wah,
gak terasa udah hampir satu tahun aku menghuni komsat IMM Ibnu Khaldun UGM.
Kalau boleh jujur, sebenarnya baru-baru ini aja aku bener-bener ngerasa ‘klik’
di komsat. Lho, emangnya dulu enggak? Yah, bukannya begitu. Dulu, waktu masih
awal-awal, bisa dibilang aku mengalami sebuah ‘tekanan’. Segala macam perasaan
selalu menghantuiku setiap hari.
“Kenapa?”
“Ada
apa sebenarnya?”
“Apa
aku salah?”
“Siapa
yang salah?”
“Mengapa
jadi begini?”
Dan beribu
pertanyaan tak terjawab lainnya yang mengisi kepalaku. Nyaris pecah. Mungkin
hari-hari kemarin aku melewatinya dengan memakai ‘topeng’. Bukan karena aku
mencoba menjadi bunglon, tapi karena aku sendiri tengah dibingungkan oleh
sesuatu yang tak ku mengerti. Hal itu juga lah yang membuatku nyaris menjadi
mahasiswa apatis selama satu semester kemarin. Aku menarik diri dari lingkungan
kampus. Tidak ikut organisasi apapun. Di luar pun demikian. Padahal, waktu SMA
aku selalu jadi orang sibuk, hehehe.
Dulu,
aku memang cenderung tertutup dengan mereka, anak-anak komisariat. Kegalauan
yang kurasakan ku tutup rapat-rapat. Pokoknya, jangan sampai ada yang tahu. Aku
selalu bersikap seolah tak terjadi apa-apa dihadapan mereka. Padahal, aku
tengah mati-matian menyembunyikan ‘sesuatu’ yang menerorku itu.
Perlahan,
aku mulai sadar kalau yang kulakukan ini salah. Aku tidak bisa memendamnya
lebih lama lagi. Hal itu akan semakin menyakiti diriku sendiri kalau aku tetap
bersikukuh dengan keputusan yang ku buat. Sedikit demi sedikit, aku mulai
memberanikan diri untuk mengeluarkan bom waktu yang sekian lama tersimpan di
hati. Dan, kau tahu apa yang kurasakan?
Plong..
Lega…
Dan
sekarang, mereka tak ubahnya seperti keluarga keduaku.. *mata berkaca-kaca
Aku
mulai merasa nyaman. Setidaknya, hal yang dulu selalu mengganjal mulai memudar,
walaupun sesekali masih menggelayuti pikiran. Aku sayang kalian* so sweet
banget sih… T-T
Memang,
ada banyak sekali kekurangan yang kurasakan sejak awal masuk. Tapi, bukankah
batu yang besar itu akan terasa ringan jika kita mengangkatnya bersama-sama?
Mari saling melengkapi segala kekurangan yang ada. Aku tahu, di depan sana ada banyak
bebatuan terjal yang akan menghalangi kita selama satu tahun ke depan. Maka,
mari berjuang bersama-sama.
Hmmm,
judulnya “Kongkow-kongkow” tapi kok isinya melebar kemana-mana ya? Hehehe, maaf
pemirsa, saya sedang agak melow malam ini. Sebenarnya aku mau bercerita banyak,
masih pengen nulis cerita pas Musykom kemarin. Tapi berhubung besok ada
presentasi en UTS susulan, acara ngeblog ini harus segera diakhiri. Hehehehe…
Sampai
jumpa di tulisan saya selanjutnya! :D
hohoo...
BalasHapusternyata mendem to ceritane ki...
ya semoga kamu bisa jadi orang yang lebih terbuka dalam arti positif, dan selalu menjadi tauladan untuk kamu khususnya, dan tentunya orang banyak....
amin....
IMM memang more than organization, it is a family. Tetep dijaga ya kekeluargaannyaa :-)
BalasHapusMas Iin: Hehehehe, begitulah... :D
BalasHapusSeng penting saiki wes ra galau meneh.
Amiiin... :)
Mbak Yuar: Iya mbak.... :)
Mohon bimbingannya... hehehe...