Dibawa Sante Aja!

Menjelang akhir tahun. Tugas UAS menumpuk di tengah-tengah suasana minggu tenang yang sama sekali nggak tenang. Ada empat tugas UAS take home yang belum kujamah sama sekali. Seminar Sastra, Sastra Sinema, Sastra Peranakan, dan Sosiologi Sastra. Belum lagi UAS tulis dan deadline novel. Kau bisa bayangkan, semua ini harus sudah selesai di akhir tahun. Ya, SEMUANYA. Dan bukannya belajar, beberapa hari ini aku malah main-main, hahaha. Tiga hari berturut-turut. Senin kemarin main ke Sekaten bareng Fithri, Hamdan, dan Nia. Hari Selasa ke Sekaten lagi nemenin Jeng Andi. Kebetulan dia lagi berkunjung ke Jogja. Dia singgah di kosan Kak Fiza. Dan malam ini aku ama Jeng Andi dan Anggun blakrak'an ke Taman Lampion. Gagal masuk Istana Hantu (karena si Anggun mati-matian menolak, kamfretzzz), kami duduk di pinggir danau sembari ngobrol apa saja. Main, main, main. Seolah lupa tugas, padahal enggak sama sekali, hahaha.

in the name of dolan



anak alay





Dan ketika kembali ke kos, semua tugas dan deadline itu kembali melambai-lambai. Aku masih malas menyentuhnya. Bahkan kartu ujian juga belum kuambil sampai sekarang, hahaha. Sudahlah, semuanya dibawa santai saja!
Di tengah-tengah deadline menulis yang menggila ini, bisa saja aku sok-sokan mantengin laptop seharian dan mengabaikan teman-temanku yang asyik bersenang-senang. Tapi aku tahu, aku nggak bakal tenang. Seperti acara Inagurasi FIB kemarin. Semua temanku ngajakin. "Ayoooo, Ndi! Nonton adik-adik Sasindo tampil!". Dan karena aku sudah (sok) serius mau menyelesaikan deadline novel malam itu, aku menolaknya. Ujung-ujungnya, selama menulis aku kepikiran teman-teman. Penasaran setengah mati dengan penampilan adik-adik angkatan 2013. Dan pada akhirnya aku nggak nulis apapun -_____- aku tidak menonton juga tidak menulis. Dua-duanya merugikan.
Aku baru sadar kalau aku adalah orang yang paling tidak tahan membiarkan teman-temanku seneng-seneng sementara aku ribet sama tugas. Seperti acara kondangan anak IMM minggu lalu. Kami tour Jawa Tengah. Awalnya aku memutuskan untuk tidak ikut, tapi melihat anak-anak yang begitu antusias, ditambah rayuan Anggun yang kamfret syekale, aku pun ikut. Masa bodoh dengan deadline nulis. Akhirnya? Aku bersenang-senang! :D
Ya, sama seperti minggu ini. UAS semakin dekat dan aku memutuskan untuk bersantai. Bukan berarti aku tidak memikirkannya sama sekali. Setelah jalan-jalan ke mana lah, aku akan menyalakan laptop dan mulai mengerjakan deadline novel. Hasilnya? Aku berhasil menghasilkan 2000 kata dengan perasaan senang. Kalau aku bosan, aku akan membaca novel. Begitulah. Jalani saja semuanya dengan santai. Aku percaya, semua tugas ini akan selesai. Daripada aku stress mikirin dan ujung-ujungnya nggak ngapa-ngapain, mending aku main dan pulang dalam keadaan fresh, bisa mulai nulis.
Dan apa kabar UAS? Hoho... sudah kujadwal, tenang saja. Tanggal 27-29 aku akan menyelesaikannya. Sudahlah, dibawa sante aja! Semua pasti selesai :)))

This entry was posted on Rabu, 25 Desember 2013. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response.

2 Responses to “Dibawa Sante Aja!”

  1. wuuu... ujung2nya pengen masuk puri hantu taman lampion juga. kemarin diajak sok gak mau -_-'

    BalasHapus