Sudah satu tahun Indonesia menghadapi gempuran wabah COVID-19. Berbagai sektor terdampak, mulai kesehatan, pendidikan, hingga ekonomi dan bisnis. Imbasnya, banyak pelaku usaha bangkrut dan merumahkan karyawan. Ya, badai PHK ada di mana-mana. Belum lagi, pemerintah menerapkan pembatasan sosial untuk menekan laju penularan COVID-19.
Tetapi, hidup harus terus berjalan, kan? Di era digital seperti sekarang ini, ada banyak sekali potensi yang bisa kita manfaatkan untuk menambah penghasilan. Berbekal kuota internet, kamu bisa mencoba berbagai peluang bisnis dari rumah. Apa saja itu? Simak, ya!
1. Gali potensi diri yuk!
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menggali potensi diri. Coba renungkan, apa hal yang paling kamu sukai dan berpeluang dijadikan lahan bisnis? Misalnya, kamu punya hobi merajut. Nah, daripada karyamu hanya jadi pajangan di rumah, kamu bisa mencoba mengemasnya dengan lebih menarik sebelum dilempar ke pasar.
Contoh lain, kamu suka mengajar. Dengan bekal ilmu yang kamu punya, kamu bisa coba membuka kelas kursus secara online bergaransi. Misalnya, kamu menawarkan materi awal secara gratis di platform YouTube. Apabila ada yang tertarik materi selanjutnya bisa mendaftar sebagai peserta premium.
2. Tangkap peluang pasar
Masih bingung juga? Coba amati sekitar, adakah hal yang lagi ngehype saat ini? Saat pandemik COVID-19 tahun lalu, ada fenomena baru di dunia fashion anak muda, yaitu berburu pakaian bekas bermerek. Ini menjadi solusi yang cukup baik bagi orang-orang yang berkantong cekak.
Meskipun banyak yang menghabiskan waktu di rumah, tak sedikit pula yang ingin tetap gaya. Nah, kamu bisa tuh melakukan thrifting lalu menjual kembali baju bekas tersebut. Tetapi, gak semua baju bekas berharga murah, ya. Kamu harus melakukan riset terlebih dahulu.
Selain baju bekas, baju tidur juga sangat laris saat pandemik. Sebab, banyak orang yang bekerja dari rumah tetapi ingin berpakaian santai. Kalau kamu tak punya cukup modal, kamu bisa menjadi reseller terlebih dahulu. Setelah uang terkumpul, kamu bisa mulai memasok barang langsung dari distributor.
3. Manfaatkan platform online
Sadar gak sih kalau kemajuan teknologi sangat membantu kita dalam segala hal? Tidak terkecuali saat kita mau memulai bisnis. Sekarang ini banyak banget loh e-commerce yang bisa membantumu berjualan. Sebut saja Shopee, Tokopedia, Bukalapak, sampai Caroussel. Kamu bisa menggunakan semua platform itu untuk berjualan. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan media sosial seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp.
Namun, pastikan dulu ya barang apa yang ingin kamu jual. Jangan lupa, cantumkan email atau kontak customer service untuk menangani berbagai keluhan pelanggan.
4. Berikan iming-iming diskon bersyarat
Yup, diskon adalah salah satu cara untuk menggaet minat pasar. Di awal membuka usaha, kamu bisa mencoba taktik ini. Tentukan besaran diskon yang ingin kamu berikan beserta jangka waktu promosinya.
Agar produkmu lebih dikenal pasar, kamu bisa memberlakukan diskon bersyarat. Misalnya, diskon 20 persen untuk produk A dengan syarat merepost produkmu di Instagram atau media sosial lainnya. Ini secara tidak langsung kamu mendapatkan promisi gratis dari konsumen. Asyik, kan?
5. Jangan berhenti promosi
Promosi adalah hal yang wajib kamu lakukan saat berjualan online. Coba bayangkan toko online yang kamu punya itu adalah sebuah warung. Kalau warung itu tutup terus, siapa yang mau beli coba? Sama halnya dengan toko online, kamu harus gencar promosi agar orang sadar kalau kamu lagi jualan.
Adakah cara promisi secara halus biar gak terkesan nyampah? Ada, dong. Misalnya, jual produkmu dengan cara story telling. Mula-mula, ceritakan sesuatu yang pada akhirnya mengarah ke produkmu. Sehingga, audiens media sosialmu tidak merasa sedang disamperin pedagang, melainkan sedang didongengin. Yuk, mulai belajar ilmu copywriting!